Jual Lebih Banyak Setiap Hari dengan Iklan Native Terprogram dan Iklan Sosial Asertif!

Sudah diketahui umum bahwa Iklan Sosial merupakan bagian penting dari setiap strategi pemasaran digital. Kami telah membahas pentingnya iklan media sosial di blog ini.

Namun kali ini, kami ingin fokus pada cara lain untuk beriklan di media sosial. Cara yang pasti akan menarik minat Anda: iklan sosial dan native terprogram.

Jadi, mari kita mulai dari awal.

Apa itu Iklan Sosial dan Iklan Native Terprogram?!

Programatik dapat dipahami sebagai serangkaian teknik untuk pembelian ruang iklan daring secara otomatis. Hal ini dapat dicapai melalui proses penawaran di mana penjual bersaing satu sama lain untuk menempatkan iklan mereka.

Pentingnya programatik adalah titik kontak antara proses otomatis tersebut dan tingkat segmentasi tinggi yang kita dapatkan menggunakan big data, kecerdasan buatan, dan algoritma. Dengan cara ini, iklan terprogram sangat tegas, karena semuanya tentang menampilkan konten yang dipersonalisasi untuk target yang sangat spesifik.

Lalu, iklan terprogram dan sosial adalah jenis iklan yang proses pembelian dan penempatannya otomatis. Namun, kita masih kekurangan satu kata kunci: native.

Iklan native adalah konten iklan yang dapat “disamarkan” di dalam halaman dan platform tempat konten tersebut ditampilkan sebagai konten “normal”. Ide dari iklan jenis ini adalah agar tidak terlihat seperti iklan sama sekali.

 

Bagaimana Cara Kerja Iklan Sosial dan Iklan Native Terprogram?

Iklan native dan sosial terprogram biasanya berupa konten grafis (blog, artikel), video, atau gambar. Iklan ini cenderung muncul dengan cara berikut:

  • Umpan: Saat pengguna menggulir umpan media sosial (seperti Facebook), konten iklan akan ditampilkan di samping kontak dan kiriman halaman yang disukai. Perbedaan antara kiriman “alami” dan iklan adalah konten iklan akan menampilkan sedikit indikasi yang mengatakan “Disponsori”, “Disarankan untuk Anda”, atau “Direkomendasikan”.
  • Rekomendasi: Postingan ini ditampilkan di bagian bawah konten yang baru saja dibaca pengguna di media sosial sebagai konten terkait yang direkomendasikan.
  • Hasil Penelusuran: Iklan muncul sebagai konten bersponsor di bagian atas halaman hasil penelusuran Google.
  • Secara teknis, ini adalah iklan asli, tetapi bukan iklan sosial (karena Google bukanlah media sosial, tetapi browser).

 

Mengapa Membuat Iklan Asli dan Sosial Terprogram?

Spanduk dan pop up, format periklanan media sosial “tradisional”, berubah menjadi cara pemasaran yang usang.

Tren ini tampaknya mengarah ke pemrograman asli, dengan kata lain, ke otomatisasi pembelian ruang iklan daring untuk menjangkau audiens tersegmentasi di media sosial dengan konten yang tidak mengganggu. Ini adalah: konten yang terintegrasi ke platform sedemikian rupa sehingga iklan tidak menimbulkan sesuatu yang mengganggu atau mengalihkan perhatian pengguna.

Ini bukan isapan jempol. Menurut penelitian terkini, iklan native 53% lebih mungkin dilihat oleh pengguna, dibandingkan iklan tradisional.

Penting untuk diingat bahwa ini bukan semacam tipuan. Pengguna sangat menyadari sifat periklanan dari iklan native. Aspek utamanya adalah cara konten ini ditampilkan, menghindari apa yang disebut oleh para spesialis sebagai “kelelahan iklan” (ketika pengguna merasa bosan dengan iklan).

Bagaimana Beriklan dengan Iklan Sosial dan Iklan Native Terprogram?

Pada dasarnya, iklan sosial dan native terprogram menyertakan judul, gambar, dan URL. Iklan tersebut juga dapat memiliki deskripsi singkat, tetapi tidak harus. Sering kali gambar “berbicara” dengan sendirinya.

Saat pengguna mengunjungi situs web, perangkat lunak yang bertugas mengotomatiskan proses penawaran (Penawaran Waktu Nyata), yang disebut Platform Sisi Permintaan (DSP), mengirimkan iklan yang akan bersaing untuk mendapatkan perhatian pengguna tersebut.

Iklan pemenang secara otomatis dibuat di situs web, halaman, atau platform tersebut untuk pengguna tertentu pada saat yang tepat. Di situlah kuncinya: tingkat personalisasi tinggi yang dapat dicapai dengan jenis iklan ini.

Di Jakarta, kami bekerja dengan iklan sosial dan native terprogram untuk berbagai klien. Bagaimana dengan Anda? Pernahkah Anda menggunakan iklan sosial dan native terprogram? Tinggalkan pendapat Anda di kolom komentar. Jika Anda ingin tahu lebih banyak tentang iklan sosial dan native terprogram, hubungi tim pakar Pemasaran Digital kami di sini.